JATIMPOS.CO/TUBAN - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban belakangan ini terus berkomitmen untuk menjalankan produksinya dengan ramah lingkungan. Hal tersebut sebagai upaya perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah dalam pembangunan rendah karbon dan mengejar target Net Zero Emission (NZE).

Selain itu, dengan diterbitkannya Perpres Nomer 98 Tahun 2021 terkait Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Mendukung target Pemerintah untuk mencapai Forest & Other Land Use (FOLU) Net Sink Tahun 2030.

“Untuk itu, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kami sosialisasikan kepada dunia pendidikan mengenai pengelolaan dan nilai manfaat dari sampah plastik. Di SIG limbah plastik ini dapat menjadi salah satu bahan bakar alternatif sebagai pengganti batubara,” terang, PR & CSR Management Officer SIG Pabrik Tuban, Luksono, pada kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah di lingkungan sekolah yang dihadiri kepala SMA dan SMK se Kabupaten Tuban di Aula Pertemuan SMKN 1 Tuban, Rabu (2/10/2024) pekan ini.

Menurutnya, kalori sampah plastik sebesar 7150  kcal/kg dan kalori fine coal sebesar 3728 kcal/kg berarti 1 ton plastik setara dengan 2,27 ton fine coal (Kadar air plastik 2,24 % dan fine coal kadar air rata-rata 25,56 %). “Dengan menggunakan bahan bakar alternative ini SIG menargetkan menurunkan emisi karbon sebesar 515 Kilogram CO2/per ton cement equivalent pada tahun 2030,” ungkapnya.

Lebih lanjut Luksono mengatakan, pihaknya menggandeng lembaga pendidikan karena di lingkungan sekolah juga berpotensi penghasil sampah plastik yang besar. Sampah plastik tersebut bersumber bisa dari bungkus jajanan atau makanan para siswa.

“Jumlah sekolah di Kabupaten Tuban berkisar 1.094 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA, belum lagi ada TK atau TPQ. Dapat dibayangkan akan terkumpul jumlah sampah yang lumayan banyak sekali. Jika tidak dikelola dengan baik sampah plastik ini akan menjadi masalah tersendiri. Untuk itu, SIG berinisiatif untuk memanfaatkan limbah plastik ini sebagai bahan bakar proses produksi,” ujarnya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro – Tuban, Hidayat Rahman, sangat mengapresiasi dan bakal mendukung program yang diinisiasi oleh SIG, karena hal tersebut dapat mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekolahan.

“Selama ini sampah plastik kebanyakan hanya dibakar saja, jika bisa dimanfaatkan oleh SIG berarti akan ada nilai ekonomi di situ,” ujarnya.

“Semoga sinergi ini ke depan semakin baik, sehingga juga dapat membawa manfaat bagi dunia pendidikan di Kabupaten Tuban menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (ril/min)